Jumat, 27 September 2019

Peneliti : Planet Venus Pernah Memiliki Kehidupan

Big News - Venus dikenal dengan planet yang memiliki suhu panas karena memiliki suhu rata-rata 462 ° C (864 ° F). Selain itu, atmosfer planet tersebut juga memiliki 96,5 persen karbon dioksida. Hal tersebut membuktikan kalau Venus tidak layak dihuni.
Namun, para peneliti bernama Michael Way dan Anthony Del Genio dari Goddard Institute for Space Science mengatakan, planet Venus pernah dihuni pada 700 juta tahun lalu.
Melansir New Atlas, Kamis (26/9), mereka mengatakan bahwa planet tersebut mampu mempertahankan air selama dua atau tiga miliar tahun sebelum atmosfer mengalami transformasi.
Selain itu, peta radar terperinci yang dibuat oleh serangkaian pesawat ruang angkasa selama 40 tahun terakhir mengindikasikan bahwa Venus pernah memiliki lautan dangkal.
Untuk memastikan kebenaranya, Way dan Del Genio menjalankan serangkaian simulasi berdasarkan tingkat cakupan air di Venus.
Hasilnya, dikatakan antara 700-715  juta tahun yang lalu telah terjadi pelepasan karbon dioksida. Diperkirakan, hal tersebut terjadi akibat aktivitas vulkanik. Ini memicu efek rumah kaca yang tak terkendali karena atmosfer menjadi semakin padat sehingga membuat suhu Venus seperti sekarang ini.
"Sesuatu terjadi di Venus di mana sejumlah besar gas dilepaskan ke atmosfer dan tidak dapat diserap kembali oleh bebatuan," kata Way.

Sumber : Akurat.co

Adakah Planet Kaya Air Seperti Bumi? Mencari 'Dunia Baru':

Big News - Seperti diketahui, bumi memiliki apa yang diperlukan oleh manusia. Salah satu partikel yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia adalah Air (H2O). Jumlah Air di bumi mencapai duapertiga dari keseluruhan volume bumi.
Nah, seiring dengan menuanya usia bumi dan kegiatan manusia yang makin masif, kualitas Air mulai menurun. Ingat, bukan jumlahnya, melainkan kualitasnya. Karena itu, sejumlah ahli astronomi mulai mencari tempat hidup baru yang setidaknya memiliki Air. Inilah yang kerap disebut misi mencari dunia baru.
Suatu penelitian yang sangat terperinci mengungkapkan, sedikit sekali Air di tiga planet yang baru saja ditemukan di bagian terjauh dari tata surya. Hal ini tentu mengisyaratkan semakin sulitnya mencari dunia baru yang memiliki kelayakan seperti bumi yang kaya akan Air.
Menurut para ahli astronomi dari Cambridge University, planet-planet yang ada di dalam tata surya terbilang sangat panas. Suhu di planet-planet itu mencapai ratusan drajat celsius. Jadi, sangat mustahil menemukan Air di antara planet-planet tersebut.
"Sangat sulit dan hampir mustahil ada kandungan Air yang kaya akan oksigen di planet-planet dalam tata surya," sebut salah seorang mahasiswa di Cambridge University, belum lama ini.
Hingga kini, misi mencari dunia baru belum menemukan titik temu. NASA dan sejumlah ahli astronomi kerap menyatakan Mars sebagai calon terkuat. Namun sama saja, minim sekali Air.

Sumber : Akurat.co

Jokowi: Bantuan Juga Sudah Saya Perintahkan untuk Segera Dikirimkan Untuk Para Korban Gempa Ambon

Big News - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat membantu masyarakat Ambon, Provinsi Maluku, yang wilayahnya dilanda gempa.
Saat ini, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, TNI, Polri, dan Kementerian Sosial sudah bergerak ke lapangan untuk melakukan penanganan darurat.
"Kemarin sudah saya perintahkan kepada Kepala BNPB, Pak Jenderal Doni, juga kepada TNI-Polri, kemudian kepada Menteri Sosial untuk bergerak ke lapangan di tempat terjadinya gempa untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di AmbonBantuan juga sudah saya perintahkan untuk segera dikirimkan," ujar Kepala Negara di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 27 September 2019.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 pada Kamis (26/9) kemarin mengguncang Ambon dan menimbulkan korban serta kerusakan. Atas hal tersebut, Kepala Negara menyampaikan dukacita bagi saudara-saudara kita di Ambon.
"Atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapkan dukacita yang mendalam atas musibah gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Ambon," ujarnya.
Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, akan menanggung biaya perawatan bagi para korban luka dan memberikan santunan bagi keluarga korban.
"Terkait kerusakan fisik akibat gempa ini masih dilakukan pendataan secara detail," kata dia. []

Sumber : Akurat.co

Hati - Hati Untuk Pengendara Motor Yang Tidak Pakai Masker Karena Dampaknya Kanker Paru

Big News - Peringatan Hari Paru Sedunia setiap bulan September seperti saat ini tentu bertujuan untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran semua orang dalam menjaga kesehatan paru.
Berbicara menjaga kesehatan paru, para Pengendara Motor yang menyemut di Indonesia, terutama kota-kota besar, juga menjadi salah satu populasi yang penting secara ekstra memperhatikan kesehatan paru-parunya.
Dokter spesialis paru yang juga aktif di Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. Andika Chandra Putra, Ph.D, Sp.P (K), mengatakan, pengendara sepeda motor rentan mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Karena, penyakit paru jenis PPOK ini disebabkan dari zat polutan, salah satunya asap kendaraan bermotor hingga Polusi yang buruk. Dokter Andika juga mengatakan, Pengendara Motor juga berisko kena Kanker Paru.
"Paru ini merupakan organ yang paling rentan, karena satu-satunya organ dalam kita yang berhubungan dengan dunia luar. Jadi partikel yang terhirup tadi menyebabkan peradangan, yang lama kelamaan terjadi kerusakan," katanya kepada AkuratHealth, di kantor PDPI, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, (26/9).
Soal keselamatan pengendara sepeda motor yang menggunakan Masker, belum ada pebelitian yang membuktikan keampuhan sehelai kain itu untuk menyelamatkan nyawa manusia. Tapi Dokter Andika tetap menyarankan kamu untuk memakai Masker, untuk meminimalisir resiko gangguan kesehatan paru yang tidak diinginkan itu.
"Tipsnya, pastinya pencegahan menggunakan Masker salah satunya. Baik itu menggunakan Masker bedah biasa, atau yang terbaik N95, sehingga partikel berbahayanya lebih banyak terfilter kalau pakai Masker," ujarnya.
Masker kain yang juga banyak dipakai pengendara bermotor tidak begitu disarankan. Karena yang terbaik untuk pemotor adalah Masker sekali pakai.
"Karena kalau misalnya Masker kain yang dipakai berulang, beberapa hari baru ganti, risiko infeksi jadi lebih besar. Karena Masker gunanya untuk memfilter partikel, jika partikel sudah menempel, besok pakai lagi, tentu sudah tidak efisien penggunaan Maskernya," tutupnya.[]

Sumber : Akurat.co

Mari Kita Kenali Manfaatnya Dengan Kacang Hijau yang Tak Bikin Jerawat

Big News - Semua orang tentu ingin memiliki kulit yang sehat; terhidari dari berbagai masalah kulit seperti komedo atau jerawat. Namun tak sedikit yang masih mengalami masalah tersebut.
Apakah kamu tahu bahwa kacang-kacangan dapat membantu kulit kamu menjadi lebih sehat? Salah satunya yaitu Kacang Hijau. Hal tersbeut dikatakan langsung oleh Ahli gizi dr. Juwita Surapsari, SpGK.
"Kacang hijau itu mengadung folat yang berguna untuk regenerasi sel-sel tubuh dengan normal, termasuk juga sel kulit," katanya kepada AkuratTren, baru-baru ini di Jakarta. 
Pasahal, tak sedikit yang berpandangan bahwa kacang-kacangan tak baik untuk kulit, bahkan bisa menyebabkan jerawat. Dokter Juwita membantah anggapan tersebut. Sebab, kacang tidak membawa hal buruk bagi kulit.

"Penyebab jerawat itu lemak jenuh yang ada di daging. Simpel sugar juga menjadi penyebab munculnya banyak jewarat. Dua hal itu sebenarnya," lanjutnya. 

Kacang hijau mengandung vitamin E yang berkhasiat mengangkat sel kulit mati yang merupakan penyebab terjadinya kulit kasar pada wajah. Setelah itu, kamu akan mendapatkan kulit yang halus dan bersih jika rutin mengonsumsinya.

Vitamin C ini juga berfungsi sebagai anti bakteri, serta membunuh kuman yang merupakan penyebab hadirnya komedo dan jerawat. Kacang hijau bisa kamu jadikan Masker rutin yang bisa digunakan setiap harinya. Kandungan Vitamin C juga dapat memacu regenerasi sel kulit secara optimal.[]


Sumber : Akurat.co

Kamis, 26 September 2019

Bank BJB Siap Pertahankan Pengelolaan Risiko Dengan Baik

Big News - Mendapat penghargaan TOP GRC 2019 #4 Stars. Bank BJB dinilai telah menerapkan manajemen risiko dan kepatuhan sangat baik. Penghargaan ini dinilai dari tiga aspek utama, yakni sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan.

Tak hanya itu saja, Bank BJB berhasil menerapkan pola manajemen risiko dengan terbukti memberi rasa aman sekaligus menunjang pertumbuhan perusahaan. Bank BJB berhasil menjaga Catatan perseroan pada Semester I 2019 rasio Non Performing Loan (NPL) di level 1,7% atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan per Mei 2019 yang sebesar 2,61%.

Sementara itu, rasio Net Interest Margin (NIM) bank BJB berada pada level 5,7% atau berada di atas rata-rata rasio NIM industri perbankan yang mencapai 4,9%. Sedangkan dari segi kinerja, tercatat total aset bank bjb berhasil tumbuh 6,4% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp120,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didukung oleh penghimpunan DPK sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh sekitar 7% yoy. Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp803 miliar. Untuk total kredit yang disalurkan mencapai Rp78,2 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% yoy.

Menurut Agus Mulyana, langkah positif pengelolaan risiko perusahaan ini juga diakui berbagai pihak yang kompeten, termasuk di antaranya Top Business, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), dan Asia Business Research Center yang saling bekerja sama memberikan penghargaan TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) 2019.Dimana dalam acara tersebut dewan juri menilai sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko dan manajemen kepatuhan di perusahaan, berada di tingkat yang sangat baik sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja bisnis perusahaan yang berkelanjutan. Namun tak hanya Bank saja, Agus Mulyana juga mendapat penghargaan di acara ini.

Direktur Kepatuhan Bank BJB, Agus Mulyana juga didapuk sebagai The Most Committed GRC Leader 2019 dalam ajang ini.

"bank bjb menyadari berbagai langkah usaha yang dilakukan perseroan harus dilandasi oleh tujuan mulia untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi negeri. Seluruh keputusan perusahaan selalu didasarkan pada prinsip tata kelola yang baik, didukung analisis tajam untuk melihat berbagai peluang dan ikhtiar nyata demi mempertahankan kebutuhan nyata dan berkelanjutan," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, M. As'adi Budiman.

TOP GRC adalah kegiatan pembelajaran bersama tentang governance, risk, and compliance sekaligus apresiasi kepada perusahaan yang dinilai berkinerja baik dan telah menerapkan GRC dalam pengelolaan usaha bisnisnya. Bank BJB sendiri selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG) dalam setiap langkah usahanya. Dimana penerapan sistem tata kelola ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menghindari potensi fraud yang merugikan berbagai pihak dari beragam aspek. GCG Bank BJB telah terbukti bekerja dengan baik dan beberapa kali membuat perbankan diganjar penghargaan, tak terkecuali dari lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Sumber: AyoBandung