Jumat, 27 September 2019

Hati - Hati Untuk Pengendara Motor Yang Tidak Pakai Masker Karena Dampaknya Kanker Paru

Big News - Peringatan Hari Paru Sedunia setiap bulan September seperti saat ini tentu bertujuan untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran semua orang dalam menjaga kesehatan paru.
Berbicara menjaga kesehatan paru, para Pengendara Motor yang menyemut di Indonesia, terutama kota-kota besar, juga menjadi salah satu populasi yang penting secara ekstra memperhatikan kesehatan paru-parunya.
Dokter spesialis paru yang juga aktif di Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. Andika Chandra Putra, Ph.D, Sp.P (K), mengatakan, pengendara sepeda motor rentan mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Karena, penyakit paru jenis PPOK ini disebabkan dari zat polutan, salah satunya asap kendaraan bermotor hingga Polusi yang buruk. Dokter Andika juga mengatakan, Pengendara Motor juga berisko kena Kanker Paru.
"Paru ini merupakan organ yang paling rentan, karena satu-satunya organ dalam kita yang berhubungan dengan dunia luar. Jadi partikel yang terhirup tadi menyebabkan peradangan, yang lama kelamaan terjadi kerusakan," katanya kepada AkuratHealth, di kantor PDPI, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, (26/9).
Soal keselamatan pengendara sepeda motor yang menggunakan Masker, belum ada pebelitian yang membuktikan keampuhan sehelai kain itu untuk menyelamatkan nyawa manusia. Tapi Dokter Andika tetap menyarankan kamu untuk memakai Masker, untuk meminimalisir resiko gangguan kesehatan paru yang tidak diinginkan itu.
"Tipsnya, pastinya pencegahan menggunakan Masker salah satunya. Baik itu menggunakan Masker bedah biasa, atau yang terbaik N95, sehingga partikel berbahayanya lebih banyak terfilter kalau pakai Masker," ujarnya.
Masker kain yang juga banyak dipakai pengendara bermotor tidak begitu disarankan. Karena yang terbaik untuk pemotor adalah Masker sekali pakai.
"Karena kalau misalnya Masker kain yang dipakai berulang, beberapa hari baru ganti, risiko infeksi jadi lebih besar. Karena Masker gunanya untuk memfilter partikel, jika partikel sudah menempel, besok pakai lagi, tentu sudah tidak efisien penggunaan Maskernya," tutupnya.[]

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar